Sabtu, 08 Maret 2008

Sumbar Jadi Instalasi Kakao

Padang, Padek--Provinsi Sumbar kembali dipercaya pemerintah pusat sebagai pusat instalasi kakao Indonesia wilayah barat. Kebijakan Departemen Pertanian ini menindaklanjuti ditetapkannya Sumbar sebagai pusat pengembangan kakao yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, satu setengah tahun lalu di Kabupaten Padangpariaman.

Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi usai bertemu dengan Direktur Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian RI, Ahmad Manggabarani, Kamis (5/3) kepada Padang Ekspres menyebutkan, instalasi kakao tersebut akan dibangun di Padangpariaman tahun ini. “Pak Bupati Padangpariaman (Muslim Kasim, red) bersedia menyiapkan lahannya seluas 20 hektare untuk lokasi instalasi ini,” ujar Gubernur. Untuk mempersiapkan segala sesuatunya terkait pembangunan instalasi tersebut, Departemen Pertanian dalam hal ini Ditjen Perkebunan akan mengirimkan petugasnya ke Sumbar dalam waktu dekat. Dengan adanya instalasi kakao ini, diharapkan program pengembangan kakao pada sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar akan menjadi lebih efisien dan efektif.

“Di instalasi ini nantinya akan dikembangkan benih kakao unggulan, kloning benih kakao baru serta penelitian hama penyakit tanaman kakao,” ujar gubernur. Selain itu, tambah gubernur, sebanyak 30 persen stok bibit kakao unggulan yang dikembangkan pemerintah Indonesia bersama Perancis wajib disalurkan ke instalasi ini. “Ini harus dijadikan peluang baru bagi daerah kita untuk lebih mengembangkan tanaman kakao menjadi lebih baik lagi,” tandasnya. Tentang program pengembangan kakao yang ditargetkan terealisasi seluas 108.000 hektare pada 2011, gubernur mengatakan saat ini sudah terealisasi seluas 36 ribu hektare.

Naik dari realisasi tahun sebelumnya yang hanya 25 ribu hektare. Ini di antaranya tersebar di Kabupaten Padangpariaman, Pasaman Barat, Limapuluh Kota, Pesisir Selatan dan Kota Sawahlunto. “Kita akui ini masih belum optimal, karena banyak di antara kabupaten dan kota yang belum sepenuhnya menjawab tantangan Sumbar sebagai pusat pengembangan kakao wilayah barat yang telah dicanangkan Presiden satu setengah tahun lalu. Meski begitu, saya optimis target yang sudah ditetapkan bisa tercapai,” ungkapnya. (esg

Tidak ada komentar: